Alat-alat Pendidikan

ALAT-ALAT PENDIDIKAN

Makalah ini Dipresentasikan untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan






Disusun Oleh :

Asep Muhammad Idris

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008


BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang ada dalam kehidupan masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Banyak sekali faktor penunjang yang sangat mepengaruhi keberhasilan suatu pendidikan, diantaranya ialah adanya alat-alat yang dijadikan sebagai alat pendidikan.

Yang dimaksud alat pendidikan ialah segala perlengkapan yang dipakai dalam pendidikan. Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

BAB II

ALAT-ALAT PENDIDIKAN

  1. Pengertian Alat Pemdidikan

Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan yang tertentu. Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.[1]

Selain dari pada itu alat pendidikan juga bisa diartikan segala perlengkapan yang dipakai dalam usaha pendidikan.

  1. Macam-macam Alat Pendidikan

Ditinjau dari segi wujudnya, maka alat pendidikan itu dapat berupa:

1. Benda-benda sebagai alat bantu pendidikan ( hardware)

Banyak sekali macamnya yang termasuk kedalam benda-benda yang dianggap sebagi alat bantu pendidikan, diantaranya mencakup meja, kursi, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, dan sebagainya.[2]

2. Perbuatan pendidik ( software)

a. Teladan

Merupakan segala tingakah laku, cara berbuat, dan berbicara yang ada pada diri pendidik yang kemungkinan akan ditiru oleh si anak didik. Dengan teladan ini, lahirlah gejala identifikasi positif, yakni penyamaan diri dengan orang yang ditiru. Identifikasi positif itu penting sekali dalam pembentukan kepribadian. Karena itulah teladan merupakan alat pendidikan yang utama, sebab terikat erat dengan pergaulan dan berlangsung secara wajar.

Hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik dalam hal ini adalah kejelasan tentang tingkah laku mana yang harus ditiru ataupun sebaliknya.

b. Anjuran, suruhan dan perintah

Perintah adalah tindakan pendidik yang menyuruh anak didik melakukan sesuatu yang diharapkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Jika pada teladan anak dapat melihat, di dalam anjuran, suruhan, atau perintah anak mendengar apa yang harus dilakukan.

c. Larangan

Larangan merupakan tindakan pendidik menyuruh anak didik supaya tidak melakukan sesuatu atau menghindari tingkah laku tertentu demi tercapainya tujuan pendidikan tertentu.

d. Pujian dan hadiah

Merupakan tindakan pendidik yang fungsinya memperkuat penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang telah dicapai oleh anak didik

Hadiah dalam hal ini tidak mesti selalu berwujud barang. Anggukan kepala dengan wajah berseri, menunjukan jempol si pendidik, sudah merupakan satu hadiah yang pengaruhnya besar sekali, seperti memotivasi, menggembirakan, dan menambah keprcayaan dirinya.

e. Teguran

Teguran merupakan tindakan pendidik untuk mengoreksi pencapaian tujuan pendidik oleh anak didik.

Teguran dapat berupa kata-kata, tetapi juga dapat berupa isyarat-isyarat, misalnya pandangan mata yang tajam, menunjuk dengan jari, dan sebagainya.

f. Peringatan dan ancaman

Peringatan diberikan kepada anak yang telah beberapa kali melakukan pelanggaran, dan telah diberikan teguran pula atas pelanggarannya. Dalam memberikan peringatan ini, biasanya disertai dengan ancaman akan sanksinya.

Karena itulah, ancaman merupakan tindakan pendidik mengoreksi secara keras tingkah laku anak didik yang tidak diharapkan dan disertai perjanjian jika terulang lagi akan dikenakan hukuman atau sanksi.

g. Hukuman

Menghukum ialah memberikan atau mengadakan nestapa atau penderitaan dengan sengaja kepada anak didik dengan maksud agar penderitaan tersebut betul-betul dirasakannya, bukan untuk meniksa si anak didik tetapi untuk menuju kearah perbaikan.

Dalam hal pemberian hukuman ini, ada dua perinsip dasar mengapa diadakan hukuman.

· Hukuman diadakan karena adanya pelanggaran, adanya kesalahan yang diperbuat.

· Hukuman diadakan dengan tujuan agra tidak terjadi pelanggaran.[3]

  1. Dasar-dasar Pertimbangan Penggunaan Alat

Dalam penggunan alat pendidikan, maka yang sangat diperhatikan adalah pribadi orang yang menggunakannya, sehinnga penggunaan alat pendidikan tersebut tidak sekedar persoalan teknis belaka, namun lebih jauh justru menyangkut persoalan batin atau peribadi pendidik.

Oleh karena itulah dalam memilih alat pendidikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Tujuan yang ingin dicapai;

2. Orang yang menggunakan alat;

3. Untuk siapa alat itu digunakan;

4. Efektivitas penggunaan alat tersebut dengan tidak melahirkan efek tambahan yang merugikan.

BAB III

KESIMPULAN

Alat pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang kelancarannya proses pendidikan. Alat pendidikan ada yang berupa software yaitu perbuatan yang dilakukan oleh tenaga pendidik guna tercapainya tujuan pendidikan; yang mencakup nasehat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman dan hukuman. Ada juga hardware yaitu semua benda-benda yang dianggap sebagai alat bantu dalam pendidikan; yang meliputi meja, kursi, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, dan sebagainya.

Dalam pemilihan dan penggunaan alat pendidikan tidak asal pilih saja tetapi harus diperhatikan beberapa hal yaitu: tujuan yang ingin dicapai, orang yang menggunakan alat, untuk siapa alat itu digunakan, dan keefektivitasan alat tersebut. Tetepi dari kesemuanya itu yang paling penting untuk diperhatikan ialah pribadi orang yang menggunakannya, sehingga penggunaan alat pendidikan tersebut tidak sekedar persoalan teknis belaka, namun lebih jauh justru menyangkut persoalan batin atau pribadi pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

Barnadib, Sutari Imam. Pengantar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Penerbit FIP-IKIP Yogyakarta.1978.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.

Indrakusuma, Amir Daien. Pengantar Ilmu Pendidikan: Sebuah Tinjauan Teoritis Filosofis. Surabaya: Usaha Nasional. 1973.

Tanlian, Wens. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia. 198



[1] Ahmad D. Marimba, op.cit., hlm. 50; Suwarno: 113; Sutari Imam Barnadib; 95 Wens Tanlain; 51.

[2] Siti Meichati, op.cit, hlm.85 ; Wens Tanlain, dkk., op.cit., hlm. 52.

[3] Amir Daien Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, tt. hlm. 147.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar